JURNAL MODUL 1

 JURNAL PEMBELAJARAN

MODUL 1

PEMBELAJARAN MENDALAM DAN ASESMEN (UMUM)

PENERAPAN PENDEKATAN

TEACHING AT THE RIGHT LEVEL PADA PEMBELAJARAN (TaRL)





Disusun oleh:

Nama : Nur Ika Liana, S.Pd

NIM : 2400103926100170

UKG : 4930580101028

Bidang PPG : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Unit Kerja : MTs Centong Sanankulon Blitar



PPG GURU TERTENTU TAHAP 1 TAHUN 2025

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

TAHUN 2025



LATAR BELAKANG

Pembelajaran di kelas adalah kegiatan yang diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh guru. Namun faktanya dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas sering kali ada siswa yang merasa kesulitan untuk mengikuti atau memahami materi yang disampaikan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah adanya perbedaan kemampuan awal peserta didik. Sebagian peserta didik tergolong mahir dan memiliki pengetahuan prasyarat untuk mengikuti materi yang akan disampaikan. Sedangkan sebagian lainnya bisa jadi belum memiliki pengetahuan prasyarat sehingga tergolong dalam kelompok yang belum mahir.

Perbedaan tersebut dapat menyebabkan tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran di dalam kelas. Oleh sebab itu maka penting bagi seorang guru untuk mampu membuat seluruh kelompok peserta didik baik yang mahir ataupun yang belum untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditargetkan. Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) merupakan pendekatan pembelajaran yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut karena dilakukan dengan memperhatikan perbedaan kemampuan setiap peserta didik. 



DEFINISI

Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) merupakan pendekatan pembelajaran yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan di atas. Pendekatan tersebut tidak mengabaikan kemampuan peserta didik yang beragam. Pendekatan tersebut justru berfokus pada tingkat kemampuan peserta didik yang berbeda agar guru bisa menentukan pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan untuk seluruh kelompok peserta didik. Dalam mengetahui perbedaan kemampuan peserta didik, harus dilakukan asesmen diagnostik terlebih dahulu sebelum membuat rancangan pembelajaran. Hasil dari asesmen tersebut dapat digunakan untuk membuat diferensiasi terhadap konten atau materi yang nantinya disampaikan kepada setiap kelompok peserta didik baik yang mahir ataupun yang belum mahir. Nantinya setiap kelompok peserta didik diharapkan dapat mempelajari bagiannya masing-masing sesuai dengan pengetahuan prasyarat yang telah dikuasai. Sehingga dengan demikian, semakin besar peluang peningkatan yang dialami oleh peserta didik dan semakin tinggi pula tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran.


ALUR


Alur perancangan dan pelaksanaan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu:

Merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran.

Melaksanakan asesmen awal pembelajaran.

Memperbaiki rancangan pembelajaran dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal dan diferensiasi pembelajaran.

Mengimplementasikan rancangan pembelajaran.

Melaksanakan asesmen sumatif untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil asesmen sumatif dapat digunakan guru untuk penyusunan asesmen awal pembelajaran selanjutnya.


TAHAPAN


Pendekatan pembelajaran Teaching at The Right Level (TaRL) menuntut agar mampu memfasilitasi peserta didik untuk belajar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dengan tetap berpatokan pada tujuan pembelajaran. Untuk ibu guru sudah seharusnya mengerti kemampuan seluruh peserta didik di dalam kelas. Secara garis besar tahapan yang harus guru lalui adalah sebagai berikut:


Mengelompokkan Peserta Didik Berdasarkan Kemampuan

Guru perlu memahami kebutuhan belajar setiap individu di kelasnya, sehingga diperlukan adanya identifikasi tingkat kemampuan atau pemahaman peserta didik yang dimiliki dengan cara melakukan asesmen diagnostik. Peserta didik dengan pemahaman atau kemampuan prasyarat yang kurang dapat digolongkan ke dalam kelompok yang kurang mahir, sedangkan kelompok mahir terdiri dari peserta didik yang sudah memiliki pemahaman atau kemampuan prasyarat yang baik. Kriteria mahir dan tidak mahir ini bebas dibuat oleh guru. Kriteria dapat dibagi menjadi 3, 4, atau 5 dengan istilah pembagian kelompok yang bermacam macam.


Menyusun Rancangan Pembelajaran yang Berdiferensiasi

Guru merancang pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan atau kemampuan peserta didik. Dalam menyusun rancangan pembelajaran ini guru menyesuaikan materi atau konten dengan hasil asesmen yang telah diperoleh.


Melakukan Refleksi dan Evaluasi 

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, guru perlu melakukan evaluasi dan refleksi untuk mengetahui dan memahami tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran. Hal ini penting untuk mengetahui efektifitas penerapan Pendekatan Teaching at The Right Level yang telah dilakukan. 



AKSI NYATA


Hal apa yang pertama kali akan Bapak/Ibu Guru lakukan setelah mempelajari topik ini?

Setelah mempelajari topik "Menerapkan Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL)" ini saya akan merencanakan kegiatan pembelajaran yang menerapkan pendekatan TaRL karena selama ini saya merasa telah mengabaikan keberagaman kemampuan peserta didik yang menyebabkan sebagian dari mereka kesulitan untuk berkembang. 


Apa langkah-langkah konkret yang akan Bapak/Ibu Guru ambil dalam mengembangkan rancangan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL?

Saya akan membuat rancangan pembelajaran sesuai dengan alur pendekatan TaRL agar kegiatan pembelajaran yang diikuti oleh peserta didik dengan kemampuan beragam dapat berjalan dengan maksimal. Langkah-langkah yang ingin saya lakukan adalah sebagai berikut:


Merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, asesmen, dan kegiatan pembelajaran.

Melaksanakan asesmen awal pembelajaran untuk membagi kelompok peserta didik sesuai dengan kemampuannya.

Memperbaiki rancangan pembelajaran dengan mempertimbangkan hasil asesmen awal dan diferensiasi pembelajaran.

Mengimplementasikan rancangan pembelajaran di dalam kelas.

Melaksanakan asesmen sumatif untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.

Mengevaluasi kegiatan pembelajaran.



RANCANGAN PEMBELAJARAN



MODUL AJAR

KONDISI GEOGRAFIS DAN PELESTARIAN SUMBER DAYA ALAM


Mata Pelajaran : IPS

Satuan Pendidikan : MTs Centong Sanankulon Blitar

Kelas/Semester : VIII / 1 (Fase D)

Tahun Pelajaran : 2025/2026

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1x pertemuan)


CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu menganalisis pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Dampaknya di Indonesia

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada modul ajar ini meliputi:

1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Kreatif

3. Bergotong royong

4. Bernalar kritis

MATERI, MEDIA , ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN

1. Materi Pokok Pembelajaran

Klasifikasi Sumber Daya Alam

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Menganalisis Dampak Pemanfaatan Sumber Daya Alam

2. Media Pembelajaran

Peta Indonesia

Peta Asia Tenggara

Gambar flora fauna Indonesia

LKPD

Youtube

3. Alat dan Bahan Pembelajaran

LCD Proyektor

Laptop

Internet

Buku Paket Kelas VIII

MODEL, METODE, DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan :

Model pembelajaran Discovery Learning

Metode pembelajaran ceramah, tanya jawab, dan diskusi kelompok

Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL)

PEMAHAMAN BERMAKNA

Memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai pentingnya pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan baik dan benar dengan meminimalisir kerusakan lingkungan.

PERTANYAAN PEMANTIK

Kenapa ada banyak gunung api di Indonesia?

Apa mata pencaharian masyarakat yang ada di sekitar gunung api?

Apa dampaknya bagi lingkungan sekitar?

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pembukaan

Guru melakukan salam pembuka

Guru mengabsen dan menanyakan kabar

Guru merefleksi materi pembelajaran pada pertemuan terakhir

Guru memberikan pertanyaan pemantik

Inti

Stimulation (Pemberian Rangsangan)

Guru menampilkan gambar sesui dengan materi

Problem Statement (Identifikasi Masalah)

Peserta didik bersama guru merumuskan masalah atau pertanyaan untuk dicari jawabannya

Data Collecting(Pengumpulan Informasi)

Peserta didik mengumpulkan informasi

Data Processing (Pengolahan Data)

Peserta didik menuliskankan dan mengolah informasi dengan  menuliskannya pada LKPD

Verification (Pembuktian)

Peserta didik menyampaikan fakta atau kejadian di lapangan yang sesuai dengan materi yang telah dipelajari di depan kelas

Generalization (Menarik Kesimpulan)

Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran

Penutup

Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan pembelajaran yang telah dilakukan.

Peserta didik diminta memberikan komentar terhadap kegiatan pembelajaran yang dialami sebagai feed back/umpan balik

Guru memberikan tindak lanjut, peserta diingatkan untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompoknya

Guru menyampaikan garis besar materi pada pertemuan berikutnya

Guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa

ASESMEN

ASESMEN DIAGNOSTIK

Asesmen diagnostik untuk membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok sesuai dengan kemampuannya (Terlampir)

ASESMEN FORMATIF

Asesmen formatif untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas (Terlampir)



Blitar, Juli 2025

Guru Mata Pelajaran




Nur Ika Liana, S.Pd






REFLEKSI


Setiap guru tentunya memiliki pengalaman dalam hal mengajar di dalam kelas, namun sayangnya banyak sekali kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh guru salah satunya adalah perbedaan kemampuan peserta didik. Setelah memahami tujuan dan inti topik "Menerapkan Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL)" saya menyadari bahwa saya sendiri sering mengesampingkan peserta didik yang dirasa kurang memiliki kemampuan dalam bidang akademis. Anggapan saya mereka yang memiliki kemampuan atau pengetahuan yang kurang harus segera mereka perbaiki secara mandiri agar tidak tertinggal dari teman-teman lain yang sudah memiliki kemampuan lebih tanpa saya perlu menyesuaikan kegiatan pembelajaran yang sesuai. 

Setelah memahami dan mendalami tentang Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) saya tentunya akan berusaha untuk memahami berbagai tingkat kemampuan peserta didik yang ada di sekolah. Tentu ini merupakan hal yang sangat menantang karena harus memperhatikan pendekatan dan model pembelajaran dengan baik agar dapat memfasilitasi peserta didik dengan berbagai kemampuannya. Kegiatan pembelajaran akan sebaik mungkin disusun sesuai dengan alur TaRL yang baik dan benar agar seluruh peserta didik mampu berkembang dengan modal yang mereka miliki masing-masing. 

PENUTUP


Demikian jurnal tentang Pembelajaran Mendalam Dan Asesmen (Umum) dengan topik Penerapan Pendekatan Teaching At The Right Level Pada Pembelajaran (TaRL) ini saya buat. Setiap guru tentu selalu berubah dalam setiap perjalanannya menjadi fasilitator dalam bidang pendidikan. Semoga ini dapat menjadi langkah awal dalam mengimplementasikan pendekatan TaRL dengan baik dan konsisten di kemudian hari sehingga dapat bermanfaat bagi baik bagi guru, sekolah, sekaligus bagi peserta didik yang merupakan tokoh utama dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas. 

Komentar

  1. sangat menginspirasi bu ika, karena pendekatan TaRL ini, kita sebagai pendidik akan lebih memahami begitu pentingnya peran seorang guru, sehingga bisa menjadi alat perubahan yang baik dari masa kemasa, semangat dan selalu berproses

    BalasHapus
  2. Pendekatan yg dilakukan sangat bagus, karena pendekatan dilakukan secara menyeluruh, sehingga Peserta Didik yang kurang mampu dalam hal IQ mampu untuk mengikuti pelajaran tanpa merasa terabaikan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL MODUL 2: School Well Being

tugas MIMPI